Posmodernisme mengjarkan manusia untuk meninjau ulang konsep-konsep yang selama ini dianggap kekal dan baku. Salah satunya adalah apakah manusia cukup memiliki kecerdasan rasional saja ? Kenyataanya, banyak ragam kecerdasan manusia yang justru dianggap lebih krusial bagi kehidupan. Justru, manusia biasa dianggap sempurna jika memiliki berbagai macam kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, emo…
Masalah menyontek adalah masalah yang selalu hadir menyertai kegiatan ujian atau tes dalam pendidikan. Banyak orang yang memandang hal ini sebagai masalah yang sepele namun tidak sedikit orang yang menganggapnya sebagai masalah yang serius. Meskipun tidak separah yang dikhawatirkan sebagian orang apabila menyotek atau cheating dapat merusak kepribadian seseorang dan mengaburkan nilai-nilai mora…
Makalah ini didasarkan pada pendekatan hermeneutik fenomenologis, meskipun eksposisinya sangat sederhana. Sejauh penulis ketahui, hingga kini sistem belajar mengajar mengalami permasalahan dalam hal penyajian terutama pada tataran praktis di lapangan. Untuk alasan itu, kajian akan mengupas secara singkat seputar psikologi humanistik sebagai psychology third force yang telah tumbuh dan berkemban…
Psikologi alternatif sebagai ilmu dzikir dalam pengertian khusus merupakan cabang ilmu yang membicarakan jalannya kesadaran hidup manusia sebagai hasil menanggapi al Qur'an dan al Sunah Rasul hingga mencapai iman yang objektif ilmiyah. Metode al Qur'an merupakan landasan dasar sebagai prinsip pokok dalam pengembangan metodologi ilmu pengetahuan ilmiyah. Dan telaah metodologi penelitian ilmiyah …
The history of science has shown that the product of inquiry depends much on the method used. An argument asserts that the social [historical] world cannot be studied using the quantitative methods of natural science. This article will examine this issue as related to psychology. A fokus of discussion will be the possibility of benefiting from both qualitative and quantitative approaches.