Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Perpanjangan
  • Bebas Pustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Al-Qur’an kultural dan kultur Qur'ani: Interaksi antara Universalitas, Partikularitas, dan Kearifan lokal

Artikel

Al-Qur’an kultural dan kultur Qur'ani: Interaksi antara Universalitas, Partikularitas, dan Kearifan lokal

Wardani - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Permasalahan seputar universalitas dan partikularitas al-Qur'an menjadi isu sentral yang telah memicu perdebatan serius di kalangan sarjana muslim karena al-Qur'an, sebagai kitab suci, melampaui waktu dan ruang. Selain itu, ia merespon masalah-masalah sosial yang terjadi selama periode kenabian. Artikel ini mengeksplorasi beberapa persoalan mengenai (1) identifikasi akulturasi al-Qur'an dengan tradisi Arab, (2) studi terhadap tafsir al-Quran di Indonesia yang menyerap tradisi lokal, dan (3) analisis terhadap bentuk-bentuk interaksi Qur'an dan kultur. Keilahian ajaran al-Qur'an tidak berarti bahwa isi al-Qur'an kehilangan sifat historisnya karena ia diwahyukan untuk waktu yang lama di jazirah Arab. Historisitasnya tercermin dalam beberapa doktrin yang telah dinegosiasikan dengan tradisi Arab. Tujuan utamanya untuk mengubah setiap tradisi yang ada dengan menyisipkan nilai yang mendasari segala bentuk aturan atau merekonstruksi tradisi. Di Indonesia, akulturasi tersebut juga muncul ketika beberapa penulis tafsir al-Qur’an, seperti Bakri Syahid dalam bukunya Tafsir al-Huda, menggunakan kearifan lokal untuk menafsirkan al-Qur'an, misalnya, penisbatan "pepundhen" (awalnya berarti: tempat suci ) kepada Allah. Interaksi antara al-Qur'an dan budaya dapat dilihat dari akulturasi al-Qur'an sehingga disebut "al-Qur'an kultural", dan dari Islamisasi budaya menghasilkan apa yang disebut "kultur Qur'ani".


Ketersediaan
Tah 20160343J 001.4/2 TahPerpustakaan A. YaniTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
J 001.4/2 Tah
Penerbit
Ponorogo : STAIN Ponorogo., 2015
Deskripsi Fisik
ii ,10 hlm, 24 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
14127512
Klasifikasi
001.4/2
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Al Tahrir, Vol 15.No 1, Mei 2015
Subjek
Universalitas, kearifan lokal, Enkulturasi - Al-Qu
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik