Artikel

Gizeling terhadap wajib pajak yang tidak kooperatif perspektif hukum islam

---

Penilaian

---

Penyanderaan (gijzeling) merupakan salah satu bentuk upaya penagihan pajak yang diatur dalam UU Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2000. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang gijzeling terhadap wajib pajak yang tidak kooperatif. Berdasarkan kajian dari beberapa literatur menunjukkan bahwa penerapan gijzeling dalam hukum pajak ini diperbolehkan menurut hukum Islam dengan memperhatikan aspek kemaslahatan, yaitu untuk memperlancar pemasukan kas negara. Di dalam hukum Islam, gijzeling dikenal dengan istilah al-Habs (penahanan) yang termasuk hukuman ta’zir.

---

Ketersediaan

Uu 20160042

J 297.26 Ulu

Perpustakaan A. Yani

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri

Studi Islam

No. Panggil

J 297.26 Ulu

Penerbit

Malang : UIN MAliki., 2014

Deskripsi Fisik

ii , 24 hlm,: 24 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

18584349

Klasifikasi

297.26

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Ulul Albab, Vol 15, No 2, Juli-Des 2014

Subjek

Hukum Islam

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

M Anwar Firdausy

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar