Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Perpanjangan
  • Bebas Pustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skripsi

Hak talak istri terhadap suami dalam perspektif Muhammd Sa'id al Asymawi

Bishri, M. Dahlan - Nama Orang; Fauzinuddin, Muhammad, NIM. C51210149 - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Penyusunan skripsi ini diarahkan untuk menjawab persoalan-persoalan seputarrntalak dalam perspektif Muhammad Sa’iwi>. Persoalan tersebutrnterumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut, yaitu : Bagaimana konsep talakrndalam perspektif Muhammad Sa’il dan istinba>t}rnhukum Muhammad Sa’iwi> adalahrndalam pengrusakan perkawinan (baca : talak) tidak hanya dapat dirusak secararnsepihak yang dalam hal ini adalah si suami, namun ia lebih berani lagi mengatakan bahwa talak boleh dirusak oleh istri, pendapat ini didasarkan pada akad yang ada dalam perkawinan merupakan akad humanis yang transaksinya harus disepakati kedua belah pihak, begitu juga dalam pengrusakan transaksi (aqd). Metode istinbat hukum Muhammad Sa’i>d al-‘Asyma>wi> diawali dari pemahaman syariat yang menurutnya syariat adalah sesuatu yang humanis dan fleksibel yang harus fusi dengan pranata manusia. Setelah itu ia memaparkan ayat-ayat tentang talak yang khita>b-nya menurut dia, tidak bisa dijadikan pegangan hukum karena beliau memegang teguh prinsip setiap ayat yang terkait dengan kejadian tertentu maka ia akan bersifat khusus untuk peristiwa sebab nuzul, dan tidak bersifat absolut. Ia juga menekankan segala hukum yang ada harus dilihat dari historisitasnya. Namun demikian, menurut hemat penulis metodologi yang digunakan ‘Asyma>wi> sangat lemah karena ia tidak memperhatikan hadits nabi sebagai legitimasi bahwa istri pun boleh melepas akad perkawinan dengan proses khulu’, selain itu talak sebagai hakrnsuami merupakan timbal balik dari beban kewajiban suami dalam menafkahi isteri, tidak hanya suami, istri pun juga diberi hak untuk melepaskan ikatan lewat khulu’ jika dikhawatirkan pernikahan menjadikan istri tertindas.rnSejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran agar pasanganrnsuami isteri bisa saling menjaga hubungan dengan tidak bersikeras mengakhirirnhubungan meskipun sama-sama punya hak untuk melepas ikatan perkawinan.


Ketersediaan
S-2014/AS/015Perpustakaan A. YaniTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS-2014 015 AS
Penerbit
Surabaya : Prodi Ahwalus Syakhsiyah Jurusan Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel., 2014
Deskripsi Fisik
xv, 111 hlm. 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Talak
Hak Talak Isteri Terhadap Suami
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik