Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Perpanjangan
  • Bebas Pustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skripsi

Pergeseran makna tradisi penyembelihan hewan dan tambangan upacara adat kematian di Desa Klumpit Kecamatan Suko Kabupaten Tuban

Muchammad Ismail - Nama Orang; Yuliana Nurul Lathifah, NIM. B35209016 - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Ada dua rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini yaitu: (1) Apa makna penyembelihan hewan dan pembagian uang tambangan dalam ritualisasi upacara kematian bagi masyarakat Desa Klumpit? (2)Bagaimana pandangan masyarakat Desa Klumpit mengenai penyembelihan hewan dan pembagian uang tambangan dalam ritualisasi upacara kematian tersebut?rnUntuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan menggunakan metode ini adalah agar mendapat data yang akurat dan mendalam, sehingga permasalahan mengenai makna tradisi penyembelihan hewan dan pemberian uang tambangan ketika upacara kematian di Desa Klumpit bisa terjawab. Data yang didiapat disajikan dalam bentuk deskriptif dan dianalisis dengan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer dan teori konstruksi sosial Peter L berger.rnDari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Ada perubahan makna mengenai tradisi penyembelihan hewan dan pemberian uang tambangan dari jaman ke jaman, kalau zaman dulu makna tradisi itu hanya sebagai penarik agar orang mau datang, namun setelah masyarakat mendalami agama, maka makna penyembelihan hewan dan tambangan menurut mereka berubah menjadi sebuah amalan shodaqoh. (2) Masyarakat memandang bahwa perlu adanya perubahan dari tradisi tersebut. Mereka merasa keberatan dengan adanya tradisi tersebut. Namun tradisi tersebut sulit unutk dihilangkan atau dirubah, maka mereka masih menjalankannya. Banyak alasan mereka masih mempertahankan tradisi itu diantaranya takut dengan sanksi sosial berupa gunjingan dari masyarakat, tradisi tersebut dianggap baik karena ada ajaran berupa shodaqoh, dan terakhir biasanya amanat dari yang meninggal.


Ketersediaan
D-2013/SOS/009Perpustakaan A. YaniTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
K D-2013 009 SOS
Penerbit
Surabaya : Sosiologi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel., 2013
Deskripsi Fisik
x, 99 hlm, ilus, 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Indonesia - - Kehidupan sosial dan adat istiadat
Upacara adat kematian
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik