Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Perpanjangan
  • Bebas Pustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skripsi

Analisis putusan No.202/Pid.B/2012/PN.Mkt prihal pidana narkotika golongan 1 dalam perspektif fiqih jinayah

Sahid, HM - Nama Orang; Fitria Ika Firdaus, NIM. C03209037 - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Penelitian ini bersifat lapangan yang berjudul “Analisis Putusan No. 202/ Pid.B/2012/PN.Mkt Perihal Pidana Narkotika Golongan 1 Dalam Persepektif Fiqih Jinayah”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana sanksi hukum terhadap kejahatan narkotika dalam putusan No 202/Pid.B/2012/PN Mkt menurut fiqih jinayah? Dan bagaimana pertimbangan hakim dalam pandangan fiqih jinayah terhadap pelaku kejahatan narkotika golongan 1?rnBerkenaan dengan itu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu mengemukakan dalil-dalil atau data yang yang bersifat umum yakni tentang hukuman pengguna narkotika dalam perspektif fiqih jinayah yakni ta’zir kemudian ditarik dari permasalahan yang lebih bersifat khusus tentang hukuman dalam putusan No. 202/Pid.B/2012.PN.Mkt. Pertimbangan hakim dalam pandangan fiqih jinayah terhadap pelaku kejahatan narkotika golongan 1.rnHasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam meyelesaikan putusan Pengadilan Negeri Mojokerto hakim memutuskan perkara sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54, pasal 55, dan pasal103. Dalam hal penyalahguna sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalagunaan narkotika, penyalahguna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehalibitasi sosial. Kalau dikaitkan dengan fiqih jinayah yaitu termasuk pada hukuman ta’zir yang berwenang dalam menentukan hukumannya adalah ulil amri (hakim).rnSejalan dengan kesimpulan di atas maka disarankan, perlunya pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan narkotika yang selama ini beredar begitu pesat. Dalam fiqih jinayah hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkotika adalah hukuman ta’zir yakni hukuman yang diberikan oleh ulil amri, ulil amri dalam memberikan hukuman tidak boleh melebihi ketentuan syara’. Sedangkan penyalahgunaan narkotika kalau dikaitkan dengan jari>mah ta’zir adalah jari>mah yang berkaitan dengan kemaslahatan umum.rn


Ketersediaan
S-2013/SJ/048Perpustakaan A. YaniTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS-2013 048 SJ
Penerbit
Surabaya : Siyasah Jinayah, Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel., 2013
Deskripsi Fisik
xiii, 70 hlm. 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Narkotika
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Online Public Access Catalog Library UIN Sunan Ampel
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik